RASULULLAH
saw bersabda: “Islam dibangun di atas lima hal; bersaksi bahwa tidak
ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allâh dan
Nabi Muhammad adalah utusan Allâh, menegakkan shalat….” (HR Bukhâri dan
Muslim).
Seorang Muslim tentu sudah paham betul bahwa sholat merupakan tiang
dari dien ini. Oleh karena itu, ketika muadzin mengumandangkan adzan,
kaum muslimin berbondong-bondong mendatangi rumah-rumah Allâh Ta’ala,
mengambil air wudhu, kemudian berbaris rapi di belakang imam shalat
mereka. Mulailah kaum muslimin tenggelam dalam dialog dengan Allâh
Ta’ala dan begitu khusyu’ menikmati shalat sampai imam mengucapkan
salam. Dan setelah usai, masing-masing kembali pada aktifitasnya.
Imam Hasan al-Bashri rahimahullâh pernah mengatakan: “Wahai, anak
manusia. Shalat adalah perkara yang dapat menghalangimu dari maksiat dan
kemungkaran. Jika shalat tidak menghalangimu dari kemaksiatan dan
kemungkaran, maka hakikatnya engkau belum shalat”.
Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw juga bersabda: “Barang siapa
yang memelihara sholat, maka sholat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk
dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara sholat, maka
sesungguhnya sholat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi
petunjuk dan jalan selamat baginya.” (Tabyinul Mahaarim).
Kemudian Rasulullah saw juga bersabda bahwa: “10 orang sholatnya tidak diterima oleh Allah swt, di antaranya:
1. Orang lelaki yang sholat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan sholat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Orang lelaki yang melarikan diri.
5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (taubat).
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Orang perempuan yang mengerjakan sholat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba’.
10. Orang yang sholatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.”
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Barang siapa yang sholatnya itu
tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka
sesungguhnya sholatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah swt dan
jauh dari Allah.” Hassan r. a berkata : “Kalau sholat kamu itu tidak
dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka
sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan sholat. Dan pada
hari kiamat nanti sholatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu
seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk.”
[sa/islampos/berbagaisumber]
0 komentar:
Posting Komentar