07 Jul 2012
| Berita Foto
| admin islampos
islampos.com—TAHUN 1922, Kongres AS, entah dengan dasar
apa, menandatangani sebuah deklarasi. Isinya, orang Israel boleh
berdatangan ke Palestina, mengambil hak hidup dan milik orang Palestina.
Tak ayal, sedikit demi sedikit, orang-orang Palestina semakin
dipinggirkan dan dikonsentrasikan pada satu wilayah saja. Dari dulu
ternyata polanya selalu sama, yaitu Israel datang dengan buldozer,
menggerus rumah orang-orang Palestina dan mengusirnya. Sejak waktu itu,
setiap tahun, rakyat Palestina menjadi para pengungsi di negeri sendiri.
Dan Israel serta-merta menjadi negeri penjajah, sama halnya ketika
Belanda terhadap Indonesia misalnya.Tahun 1950 jumlah pengungsi Palestina “hanya” berjumlah 914.000, dan sekarang sudah mencapai lebih dari 4,6 juta orang. Ini adalah jumlah pengungsi terbesar di seluruh dunia, dan untuk negara yang mungil seperti Palestina, jumlah itu tentunya menjadi terasa sesak. Bagaimana awalnya? Berikut sepenggal catatan dari masa lalu di Palestina, yang sekali lagi, masih sama dengan masa sekarang.


Para pengungsi kemudian bersatu, membentuk rumah-rumah tenda yang bahannya terbuat dari plastik dan terpal kasar atau apa saja. Untuk mendapatkan air bersih, mereka harus pergi ke tempat yang juga jauh.




Sumber: http://islampos.com/palestina-tempo-doeloe/
0 komentar:
Posting Komentar