PENGGUNAAN
Twitter jelas telah memainkan peran penting dalam penyebaran informasi
dalam gejolak di Tanah Arab, serangkaian perjuangan yang telah
mengguncang Timur Tengah dan Afrika Utara tahun ini lewat jejaring
sosial.
Tidak heran jika kemudian miliarder Saudi yang sudah terkenal dengan
belanja foya-foyanya Pangeran Alwaleed bin Talal, pada hari Senin
membeli saham Twitter. Ia—tidak tanggung-tanggung merogoh kocek hingga $
300 juta.
Alwaleed, yang merupakan keponakan Raja Saudi dengan kekayaan bersih
pribadi yang diperkirakan oleh majalah Forbes edisi Maret mencapai $ 20
miliar, sebenarnya sudah memiliki saham 7 persen di News Corp dan telah
mengumumkan rencana untuk membukan sebuah saluran berita kabel yang bisa
diakses oleh seluruh dunia—layaknya Al Jazeera.
Saham Twitter, dibeli bersama oleh Alwaleed dan Kingdom Holding Co,
sebuah perusahaan investasi, yang konon merupakan hasil dari “negosiasi
berbulan-bulan”, demikian pihak kerajaan Saudi mengumumkan dalam sebuah
pernyataan.
Saat ini, saham Twitter sendiri diperkirakan mencapai $ 8 milyar, dan
investasi Alwaleed untuk saham Twitter mencapai 3,75 persen.
Twitter, yang memungkinkan orang untuk mengirim pesan teks sebanyak
140-karakter, atau Tweets, kepada kelompok yang disebut pengikut, adalah
salah satu layanan social yang paling populer, bersama dengan Facebook
dan Zynga.
Alwaleed sendiri mengatakan bahwa dengan ia membeli Twitter, ia
mendukung partisipasi politik yang lebih luas, pemilu yang adil dan
penciptaan lapangan kerja yang efektif di seluruh dunia Arab.
“Investasi kami di Twitter menegaskan kembali kemampuan kami dalam
mengidentifikasi peluang yang menjanjikan,” kata Alwaleed dalam
pernyataannya.
Tampaknya Waleed akan meniru jejak Syeikh Mansour yang membeli klub
sepak bola Inggris, Manchester City. Hanya, dengan $ 300 juta dollar
itu, seperti apa gerangan rakyat Palestina yang sedang dijajah oleh
Israel bisa terbantu. (sa/wb)
Sumber: http://islampos.com/pangeran-arab-saudi-beli-saham-twitter-senilai-300-milyar/
0 komentar:
Posting Komentar